Minggu, 14 Juni 2009

Biografi Bapak Wiranto


Nama :
::Wiranto

Lahir :
::Yogyakarta, 4 April 1947

Agama :
::Islam

Isteri :
::Hj. Rugaiya Usman, SH

Ayah :
::R.S. Wirowijoto

Ibu :
::Suwarsijah

Pendidikan :

Akademi Akademi Militer Nasional, lulus 1968
::Sussar Para 1968
::Sussarcab Infantri 1969
::Susjur Dasar Perwira Intelijen 1972
::Suslapa Infantri 1976
::Suspa Binsatlat 1977
::Sekolah Staf dan Komando TNI AD 1984
::Lemhanas 1995 (Peserta Terbaik)

Pangkat Militer :

* Letnan Dua 1968
* Letnan Satu 1971
* Kapten 1973
* Mayor 1979
* Letkol 1982
* Kolonel 1989
* Brigjen TNI 1993
* Mayjen TNI 1994
* Letjen TNI 1996
* Jenderal TNI 1997

Karir Militer :

* Korps Kecabangan Infantri 1968
* Komandan Peleton Yonif 713 Gorontalo, Sulawesi Selatan
* Komandan Yonif 712 1982
* Karo Tiknik Dirbang 1983
* Kadep Milnik Pusif 1984
* Kepala Staf Brigade Infanteri IX, Jawa Timur 1985
* Wakil Asisten Operasi Kepala Staf Kostrad, Jakarta 1987
* Asisten Operasi Divisi II Kostrad, Jawa Timur
* Ajudan Presiden 1989-1993
* Kasdam Jaya 1993-1994
* Pangdam Jaya 1994-1996
* Panglima Kostrad 1996-1997
* Kepala Staf Angkatan Darat 1997-1998
* Panglima ABRI 1998-1999

Karir Menteri :

* Menhankam/Pangab 1998 (Kabinet Pembangunan VII)
* Menhamkan/Pangab/Panglima TNI 1998-1999 (Kabinet Reformasi Pembangunan-Habibie)
* Menko Polkam, 1999-2000 (Kabinet Persatuan Nasional-Gus Dur)

Organisasi Olahraga :

* Ketua Umum Federasi Karatedo Indonesia (FORKI)
* Ketua Umum Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI)

BIOGRAFI

Wiranto pernah menjadi ajudan presiden Soeharto pada tahun 1987-1991. Setelah sebagai ajudan presiden, karir militer Wiranto meningkat ketika menjabat sebagai Kasdam Jaya, Pangdam Jaya, Pangkostrad, dan KSAD. Selepas KSAD, ia diangkat oleh presiden Soeharto menjadi Pangab (sekarang menjadi Panglima TNI) pada tahun 1998. Pada masa itu terjadi pergantian kepemimpinan nasional dan ia tetap dipertahankan sebagai Pangab di era Presiden B.J. Habibie.

Setelah Abdurrahman Wahid (Gus Dur) manjabat sebagai presiden keempat Indonesia. Ia dipercaya sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, meskipun kemudian dinonaktifkan dan mengundurkan diri. Setelah memenangi Konvensi Partai Golongan Karya (Golkar), Wiranto mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2004 bersama pasangan kandidat wakil presiden Salahuddin Wahid.

Pada tanggal 21 Desember 2006, ia mendirikan Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura) dan menjadi ketua umum partai.



Salam...
By. KOKODA

Artikel yang berkaitan



0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by KOKODA