Berikut perkiraan Apa yang Akan Terjadi pada tahun 2012

KapanLagi.com - bencana besar akan menghantam planet kita! Tahun 2012 adalah tahun di mana semua manusia akan berakhir, bumi akan dihancurkan dan tidak akan ada hidup kiri! Setidaknya itu yang sangat ditakuti oleh banyak orang. Berbagai reaksi dari tahun 2012 ini terjadi, dan bahkan film Hollywood dengan judul segera dibanjiri 2012 penonton.

Fenomena 'takut tahun 2012 "Ini terjadi ketika sebuah studi menemukan bahwa kalender bangsa Indian Maya Kuno disebut pada 21 Desember 2012 adalah akhir dari dunia. Bangsa Indian Maya dikenal sebagai suku yang memiliki tanggal kalender dari perhitungan yang paling canggih dan terbaik di dunia dalam memperhitungkan berbagai posisi bintang-bintang dan benda-benda langit di langit. Jadi, apakah itu berarti tidak ada lagi tanggal setelah tanggal tersebut? Atau dengan kata lain, semua kehidupan berhenti? LAST DAY! benar-benar begitu?

Beberapa komunitas telah muncul di masyarakat dengan teori-teori sendiri untuk menjelaskan tentang apa yang terjadi pada tanggal tersebut, dan hampir semu mengakibatkan bencana besar, tanpa mampu menjelaskan masa depan bumi setelah tanggal tersebut.


1. Teori Pembalikan Medan Magnet Bumi Arah



Beberapa ilmuwan mengatakan bahwa pada tanggal tersebut akan menjadi medan magnet bumi pembalikan yang terjadi karena angin begitu intens matahari (ledakan di permukaan matahari yang memiliki panjang lidah api ribuan kilometer) dengan gaya yang sama dengan sekitar 100 milyar ledakan Bom Atom!

Para ahli percaya bahwa bumi seharusnya membuat pergeseran ini, dan para ahli percaya bahwa terjadi pergeseran dalam 780.000 terakhir tahun lalu. Pengamatan para ilmuwan yang mengatakan bahwa medan magnet planet melemah, dan menurut mereka, ini adalah indikasi yang jelas bahwa rotasi bumi harus memiliki medan magnet.

Bahaya yang muncul dari pembalikan arah medan magnet bumi diyakini mengganggu banyak hal, termasuk arah rotasi bumi tiba-tiba, yang mengakibatkan badai besar di seluruh permukaan bumi, banjir dan tsunami di mana-mana, termasuk ledakan beberapa gunung berapi yang besar berturut-turut. Lebih buruk lagi adalah bahwa angin matahari menyebabkan perubahan dalam medan magnet bumi. Kekuatan tentu saja akan membuat permukaan bumi menjadi panas luar biasa dan akan menghancurkan semua makhluk di permukaan bumi hampir instan.

Tetapi beberapa ilmuwan membantah teori ini, karena menurut mereka, tidak ada bukti bahwa permukaan matahari menunjukkan gejala angin matahari seperti ini. Kedua, beberapa ilmuwan menyatakan bahwa jika ada pembalikan medan magnet, ini tidak akan mungkin terjadi dengan cepat, karena dibutuhkan setidaknya 5000 tahun yang akan terjadi.


2. Planet Nibiru Teori



New Age agama percaya bahwa di tahun 2012 akan ada sebuah planet dengan planet yang disebut Nibiru atau X akan crash, atau luar biasa lewat dekat dengan Bumi. Tentu saja tabrakan dengan planet akan menghancurkan bumi, atau paling tidak akan membuat permukaan bumi rusak berat akibat getaran akan memicu tabrakan sebelumnya bencana alam. Jika Anda tidak bertabrakan, maka jarak karena lagu luar biasa di dekat Anda, maka atmosfer bumi akan tersedot oleh planet Nibiru, akibatnya, penipisan atmosfer bumi dan diperkirakan hujan meteor dan kerusakan yang disebabkan oleh energi dari matahari yang akan membunuh penduduk bumi.

Teori ini jelas bertentangan dengan para astronom, karena jika ada sebuah planet yang bergerak seperti ini, tentu saja planet ini akan terlihat dengan mata telanjang dan dapat dilihat paling tidak setara dengan besarnya bulan dalam beberapa tahun terakhir.


3. Teori Kedatangan Alien



Teori ini telah banyak beredar di kalangan penggemar UFO. Teori ini didasarkan bahwa bangsa Maya menghilang tiba-tiba, seolah-olah semua bangsa binasa dalam hitungan hari, tidak mungkin karena perang, atau karena wabah penyakit. Oleh karena itu, para penggemar UFO mengatakan bahwa bangsa Maya diculik oleh UFO, dan tanggal yang mereka tinggalkan adalah semacam jadwal, bahwa pada saat selesainya siklus kalender mereka, UFO akan datang dan memindahkan semua penduduk bumi ke tempat lain. Apakah untuk tujuan keselamatan, atau bahkan menjadi semacam budak.


4. Teori Transit Venus



Teori ini menyatakan bahwa pada tanggal 21 Desember 2012, sebuah benda angkasa akan memiliki posisi garis lurus. Benda-benda angkasa, antara lain, adalah matahari, beberapa pusat-pusat lain di tata surya dan pusat galaksi kita Bima Sakti galaksi diyakini besar sebuah lubang hitam (bernama Sgr A).

Lubang ini begitu besar dan juga kombinasi dari beberapa pusat sistem tata surya lain yang memiliki tarikan gravitasi akan menyebabkan besar. Tarikan gravitasi kepercayaan yang sangat besar ini akan merusak struktur tata surya kita, sehingga kemungkinan besar bumi akan binasa karena menelan matahari atau terkena planet lain.

Teori ini mendapat banyak keberatan, salah satunya adalah bahwa posisi garis lurus ini telah terjadi pada tahun 1998. Tetapi dibantah dengan mengatakan bahwa ada beberapa tingkat perbedaan yang menyebabkan efek bahwa tidak ada maksimum. Argumen ini dibantah dengan mengatakan bahwa Sgr A memiliki jarak yang luar biasa dengan planet kita, 30.000 tahun cahaya! Jadi tidak mungkin terjadi akumulasi dampak dari gaya tarik gravitasi seperti ini.


Salam...
By. KOKODA

Selengkapnya - Berikut perkiraan Apa yang Akan Terjadi pada tahun 2012

Race to the Moon : NASA and the Early Apollo Flights of the 1960s

09 July 2009
Part five of an eight-part history of the beginnings of the American space program. Transcript of radio broadcast:

VOICE ONE:
I'm Barbara Klein.

VOICE TWO:
And I'm Steve Ember with EXPLORATIONS in VOA Special English. The nineteen sixties were exciting times in space exploration. Today look back at the first flights of the Apollo program designed to land humans on the moon.

(MUSIC)
VOICE ONE:
The decision to go to the moon was made in May, nineteen sixty-one. President John Kennedy set the goal in a speech to Congress and the American people.

JOHN KENNEDY: "I believe that this nation should commit itself to achieving the goal, before this decade is out, of landing a man on the moon and returning him safely to the Earth. No single space project in this period will be more impressive to mankind or more important for the long range exploration of space. And none will be so difficult or expensive to accomplish."

VOICE TWO:
At the time President Kennedy first spoke about landing humans on the moon, the Soviet space program seemed far ahead. The Soviet Union had put the first satellite into Earth orbit. A Soviet spacecraft was the first to land instruments on the moon. And a Soviet cosmonaut, Yuri Gagarin, was the first man in space.

The United States had sent an astronaut of its own into space for the first time in nineteen sixty-one. Alan Shepard made only a fifteen-minute flight in the little one-man Mercury spacecraft. But his flight gave Americans the feeling that the United States could pull ahead of the Soviet Union in the space race.

There was great public support for President Kennedy's moon landing goal. And Congress was ready to spend the thousands of millions of dollars that a moon landing program would cost.

(MUSIC)
VOICE ONE:
Much happened in the months after America decided to go to the moon. New space flight centers were built. Designs for launch rockets and spacecraft were agreed on. And a new spaceflight program -- Project Gemini -- was begun. Flights in the two-man Gemini spacecraft tested the men, equipment and methods to be used in the Apollo program to the moon. Gemini let astronauts learn about the dangers of radiation and the effects of being weightless during long flights. Astronauts learned to move their spacecraft into different orbits and to join with other spacecraft.

VOICE TWO:
While the Gemini program prepared astronauts for Apollo flights, NASA engineers were designing and building the Apollo spacecraft. It was really two spacecraft. One was a cone-shaped command module. The astronauts would ride to the moon in the command module. And they would return home in it. The second craft was a moon-landing vehicle. Two astronauts would ride in it from the orbiting command module to the moon's surface. Later, the landing vehicle would carry them back to the command module for the return trip to Earth.

VOICE ONE:
Engineers also were working on a huge new rocket for Apollo. It needed much more power than the rockets used to launch the one-man Mercury and the two-man Gemini flights. The Apollo rocket was called Saturn. Two Saturn rocket systems were built. One was the Saturn One-B. It did not have enough power to reach the moon. But it could launch Apollo spacecraft on test flights around the Earth.

The other was the Saturn Five. It would be the one to launch astronauts to the moon. Saturn One-B rockets launched six unmanned Apollo spacecraft. The test flights showed that all the rocket engines worked successfully. They also showed that the Apollo spacecraft could survive the launch and could re-enter Earth's atmosphere safely.

VOICE TWO:
By the end of nineteen sixty-six, NASA officials considered the Apollo spacecraft ready for test flights by astronauts. Three astronauts were named for the first manned Apollo test flight: Virgil Grissom, Edward White and Roger Chaffee. Four weeks before the flight, the three men were in the command module at Cape Kennedy, Florida. They were testing equipment for the flight.



Suddenly, fire broke out in the spacecraft. When rescuers got the door open, they found the flames had killed the three astronauts. Grissom, White and Chaffee were the first Americans to die in the space program.

(MUSIC)
VOICE ONE:
Engineers redesigned and rebuilt the Apollo command module. They designed a new door that could be opened more quickly. They improved the electrical wiring. And they used only materials that would not burn easily. By November, nineteen sixty-seven, the moon launch rocket, Saturn Five, was ready for a test flight. It thundered into space perfectly, pushing an unmanned Apollo spacecraft more than eighteen thousand kilometers up into the atmosphere.

VOICE TWO:
The huge Saturn rocket, as tall as a thirty-six-floor building, was the heaviest thing ever to leave Earth. It weighed more than two million seven hundred thousand kilograms. The noise of its rockets was one of the loudest man-made sounds ever created.

At the end of the test flight, the speed of the Apollo spacecraft was increased to forty thousand kilometers an hour. That was the speed of a spacecraft returning from the moon. The spacecraft re-entered the atmosphere without damage. Apollo flights Five and Six tested the moon-landing module and the Saturn Five rocket.

VOICE ONE:
Astronauts first flew in the Apollo spacecraft in October, nineteen sixty-eight. Apollo Seven astronauts Walter Schirra, Walter Cunningham and Donn Eisele spent eleven days orbiting the Earth. They tested the spacecraft systems. And they broadcast, for the first time, live television pictures of men in orbit. Everything worked perfectly.

VOICE TWO:
The successful flight of Apollo Seven led NASA officials to send the next flight, Apollo Eight, to the moon. The launch was early on the morning of December twenty-first, nineteen sixty-eight. Millions of people were watching on television.

Astronauts Frank Borman, James Lovell and William Anders were in the spacecraft at the top of the Saturn Five rocket. NASA officials counted down the seconds: five, four, three, two, one. The mighty engines fired. Slowly the giant rocket lifted off the Earth.

VOICE ONE:
Three hours later, NASA officials told the crew that everything was "OK" for what they called TLI, or trans-lunar injection. This meant the Apollo Eight astronauts could fire the rocket that would send them from Earth orbit toward the moon. Less than three days later, Apollo Eight was orbiting the moon. The American spacecraft was just one hundred ten kilometers from its surface.



On December twenty-fourth, the astronauts made a television broadcast to Earth. They described the moon's surface as a strange, gray, lonely place. And, as they talked, people on Earth could see pictures of the moon on their television sets.

FRANK BORMAN: "And from the crew of Apollo Eight, we close with good night, good luck, a Merry Christmas – and God bless all of you, all of you on the good Earth."

Apollo Eight returned to Earth without problems. It landed in the Pacific Ocean near a waiting ship.

(MUSIC)

VOICE TWO:

Apollo Eight showed that humans could travel to the moon and return safely. The next step was to test the lunar landing craft.



That was the job of the astronauts of Apollo Nine: James McDivitt, David Scott and Russell Schweickart. They spent ten days in Earth orbit during March, nineteen sixty-nine.

During the flight, they separated the lunar lander from the command module and flew it for eight hours. They tested all its systems. Then, they joined the two spacecraft together again, just as astronauts would do after a moon landing.

Engineers decided that after Apollo Nine, one more test flight was needed. They wanted to test the landing module near the moon. So astronauts Tom Stafford, John Young and Eugene Cernan did that during the flight of Apollo Ten.

VOICE ONE:

They reached the moon in May, nineteen sixty-nine. Astronauts Stafford and Cernan entered the landing craft and separated it from the command ship. Stafford and Cernan flew the lander down to only thirteen kilometers from the moon. They described the moon during a radio and television broadcast. "It is like wet clay," they said. "Like a dry river bed in New Mexico or Arizona. It is a beautiful sight."

On May twenty-third, the lander rejoined the command module one hundred kilometers above the moon. Apollo Ten started for home. The final testing was done. Apollo was ready to land on the moon. That will be our story next week.

(MUSIC)

VOICE TWO:

This program was written by Marilyn Rice Christiano and produced by Mario Ritter. I'm Barbara Klein.

VOICE ONE:

And I'm Steve Ember. You can find other programs about the American space program at our web site, voaspecialenglish.com. Join us again next week as we continue the story of the Apollo space flights on EXPLORATIONS in VOA Special English.


Salam...
By. KOKODA

Selengkapnya - Race to the Moon : NASA and the Early Apollo Flights of the 1960s

AS akan Serukan Sanksi Lebih Keras bagi Iran Bila Upaya Diplomasi Gagal

09/07/2009
Menteri LN Amerika Hillary Clinton mengatakan, Amerika mungkin akan menyerukan diambilnya sanksi-sanksi lebih keras terhadap Iran apabila usaha diplomatik gagal.

Ini dikatakan Clinton kemarin malam dalam wawancara ekslusif dengan stasiun TV Venezuela, Globovision.

Clinton mengatakan Iran tidak menghormati sistem demokrasinya sendiri, ketika ia mengomentari penumpasan demonstran yang menentang hasil pemilihan presiden bulan lalu. Pemilihan itu memberikan kemenangan besar kepada presiden Mahmud Ahmadinejad.

Clinton kembali mengatakan Amerika prihatin atas usaha Iran untuk membuat senjata nuklir, yang katanya akan mengganggu kestabilan di Timur Tengah. Iran mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

Iran telah dikenai tiga sanksi oleh DK PBB karena tidak mau menghentikan program nuklirnya itu.


Salam...
By. KOKODA

Selengkapnya - AS akan Serukan Sanksi Lebih Keras bagi Iran Bila Upaya Diplomasi Gagal

Noordin M.Top Kemungkinan Lolos dari Penggerebekan

10/08/2009
Pihak kepolisian (Indonesia) mengatakan hari Senin, bertentangan dengan laporan sebelumnya, yang tewas dalam penggerebekan polisi hari Sabtu bukanlah gembong teroris warga Malaysia, Noordin Mohammed Top yang dicari-cari.

Sumber-sumber kepolisian menerangkan, analisis gambar serta sidik-jari dari mayat seorang lelaki yang tewas dalam penggerebekan itu menunjukkan ciri-cirinya tidak sama dengan ciri Noordin. Lelaki itu tewas oleh polisi yang mengepung persembunyiannya di sawah padi di Jawa Tengah.

Polisi sekarang sedang menunggu hasil tes DNA untuk mengkonfirmasi identitas lelaki tersebut. Alat keamanan semula menduga Noordin Top berada di rumah yang jadi sasaran penggerebekan.

Analis sekuriti International Crisis Group, Sidney Jones yang berkedudukan di Jakarta, mengatakan kelihaian Noordin Top mengelakkan penangkapan bisa menunjang status legendaris warga Malaysia itu di kalangan militan Islamis.


Salam...
By. KOKODA

Selengkapnya - Noordin M.Top Kemungkinan Lolos dari Penggerebekan

Clinton Desak Dunia Perangi Terorisme, Temui Korban Serangan di Mumbai

19/07/2009
Menteri Luar Negeri Amerika, Hillary Clinton hari Sabtu, menjanjikan dukungan Amerika dalam perang global terhadap terorisme, ketika ia bertemu dengan para korban serangan teror tahun lalu di kota niaga India, Mumbai.

Clinton mengatakan, Amerika tidak menekan India agar memperbaiki hubungan dengan Pakistan. Ia mengatakan, terserah kepada kedua pihak untuk menentukan bagaimana untuk maju ke perundingan perdamaian.

Clinton berbicara kepada para wartawan di Mumbai, di mana para pejabat India yakin, para teroris yang terkait Pakistan telah menewaskan 166 orang dalam serangan bulan November.

Juga hari Sabtu, Perdana Menteri Pakistan Yousuf Raza Gilani mengatakan, ia bertekad akan menyeret para pelaku pemboman itu ke pengadilan. Ia mengatakan, dialog adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah dengan India.

Menteri Clinton sedang mengadakan lawatan pertama ke India sebagai Menteri Luar Negeri, dan diduga akan mengusahakan hubungan yang lebih kuat dengan negara yang ekonominya sedang berkembang itu, dalam kunjungannya selama tiga hari.


Salam...
By. KOKODA

Selengkapnya - Clinton Desak Dunia Perangi Terorisme, Temui Korban Serangan di Mumbai